5 Kategori Identifikasi Bahaya

Seorang Ahli K3 di perusahaan bertanggung jawab untuk melakukan identifikasi bahaya. OSHA sebagai organisasi keselamatan kerja di Amerika, mengelompokkan bahaya menjadi lima kategori untuk mempermudah identifikasinya.

Lima kategori ini diantaranya:

  1. Materials

Bahan: cairan, padatan dan gas yang bisa berbahaya bagi karyawan.

Bahan kimia cair dan padat (seperti asam, basa, pelarut, bahan peledak, dll) dapat membahayakan.

Bahan baku (padatan seperti logam, kayu, dan plastik) yang digunakan untuk kegiatan produksi biasanya dibeli dalam jumlah besar. Hal tersebut dapat menyebabkan cedera atau kematian

Gas, seperti hidrogen sulfida dan metana, dapat sangat berbahaya jika mengalami kebocoran dan terpapar ke atmosfer.

  1. Equipment

Peralatan: mesin dan alat yang digunakan untuk memproduksi atau mengolah barang.

Peralatan yang dapat membahayakan jika tidak dijaga dengan baik. Jika pekerja berada di sekitar peralatan yang bergerak dapat menyebabkan cedera bahkan kematian.

Kurangnya pemeliharaan dapat menyebabkan peralatan tidak berfungsi secara baik.

  1. Environment

Lingkungan: area umum tempat karyawan bekerja.

Desain fasilitas yang buruk, udara yang kotor, suhu yang tidak tepat dan/atau kebisingan dapat menyebabkan stres.

Jika area di tempat kerja Anda terlalu panas, dingin, berdebu, kotor, berantakan atau basah, maka harus mengambil langkah-langkah untuk meminimalkan kondisi tersebut yang dapat menyebabkan penyakit akibat kerja.

Kebisingan ekstrem dapat merusak pendengaran, harus diminimalisir.

  1. People

Orang-orang: karyawan, manajer, dan supervisor di tempat kerja.

Perilaku karyawan yang tidak menggunakan alat pelindung diri, tidak mematuhi peraturan dan mengambil jalan pintas saat bekerja termasuk perilaku yang tidak aman.

Karyawan yang bekerja dalam kondisi kelelahan, tidak fokus, atau bekerja secara terburu-buru, lambat laun akan menyebabkan kondisi berbahaya.

  1. Sistem K3

Sistem: Penerapan sistem manajemen keselamatan yang buruk dapat menjadi akar penyebab yang berkontribusi pada sebagian besar kecelakaan yang terjadi di tempat kerja.

Manajemen mungkin secara tidak sengaja memberikan contoh perilaku yang tidak aman dan menyebabkan karyawan tidak patuh terhadap peraturan. Hal seperti ini seharusnya dapat dihindari jika menerapkan sistem manajemen K3 dan karyawan yang tidak patuh diberikan sanksi dengan tegas oleh Ahli K3.

Selain itu, program, kebijakan, proses, prosedur, praktik, dan aturan keselamatan yang kurang sempurna (entah tertulis dan tidak tertulis) dapat mengakibatkan cedera, sakit, bahkan kematian di tempat kerja.


Segera tingkatkan kesadaran K3 di tempat kerja sekarang, karena keselamatan adalah prioritas utama kita bersama! Daftar sekarang untuk mengamankan masa depan yang lebih aman.

Artikel Terkait

Scroll
Membutuhkan informasi?